Kau hadir kala bimbang menyusupi relung hati
Gundah tiada tara menyelimuti diri
Panik, sesal menjadi bagian diri
Setiap kali, lagi dan tiada henti
Adamu meyakinkan hati
Bahwa bimbang, gundah, panik dan sesal tak seharusnya menjadi bagian diri
Karena dengan segenap cinta semua akan terlewati
Pasti dan takkan ragu lagi
Terimakasih bunda, atas ilmu yang kau bagi
Lagi, lagi dan lagi tanpa perduli siapapun kami
Dengan cinta semua lara terobati
Dengan cinta semua menjadi happy
Yah cinta, sebuah ilmu yang abadi
Untuk lara buah hati kami
Cinta diujung lara
Solusi indah tiada tara
Terimakasih sekali lagi bunda
Ada dan tiada dirimu, akan selalu ada di dalam hati kami semua
Betapa jauh Melbourne, Ithaca, Winnipeg, Prancis, maupun Washington
Beribu kilometer dari sini
Tapi masih bisa ku dengar setiap kata yang kau ucap dari bibirmu
Dengan jelas, seperti pada saat kita saling bertatap mata
Tidaklah dekat Samarinda, Medan, Jakarta, Yogya, juga Bali dan Gresik
Beratus-ratus jangkau dari sini
Tapi masih bisa ku tangkap setiap kalimat yang kau lontarkan dari bibirmu
Dengan jelas, seperti pada saat kita saling bertatap muka
Do’a , adakah yang lebih indah dari itu??
Sebuah samudera tiada tepi
Yang membebaskan siapa saja untuk merengguk setiap makna
Bahkan ketertakjubanku pada langit, sama takjubku pada niatmu mendo’akanku
Terimakasih Cinta, atas semua do’a yang terucap
Semoga harumnya sampai kepadamu jua
Sebab aku ingin juga berdoa atas doa-doamu
Beribu kilometer dari sini
Tapi masih bisa ku dengar setiap kata yang kau ucap dari bibirmu
Dengan jelas, seperti pada saat kita saling bertatap mata
Tidaklah dekat Samarinda, Medan, Jakarta, Yogya, juga Bali dan Gresik
Beratus-ratus jangkau dari sini
Tapi masih bisa ku tangkap setiap kalimat yang kau lontarkan dari bibirmu
Dengan jelas, seperti pada saat kita saling bertatap muka
Do’a , adakah yang lebih indah dari itu??
Sebuah samudera tiada tepi
Yang membebaskan siapa saja untuk merengguk setiap makna
Bahkan ketertakjubanku pada langit, sama takjubku pada niatmu mendo’akanku
Terimakasih Cinta, atas semua do’a yang terucap
Semoga harumnya sampai kepadamu jua
Sebab aku ingin juga berdoa atas doa-doamu
Ruang itu semakin dekat tepat di pelupuk mata
Tapi apakah aku mampu melewatinya ? sendirian saja.
Untuk menggapai sesuatu yang kau tawarkan disetiap ruangnya
Untuk merengkuh segala asa yang aku angankan selamanya
Pada satu hati, aku titip jiwa ini untuk kau rengkuh
Sampai satu masa, dimana aku tak lagi bisa bersua
Pada satu jiwa, aku titip hati ini untuk kau jaga
Sampai satu waktu, dimana aku tak lagi bisa berkeluh
Bawa aku dalam biduk cintamu
Mengarungi samudra tak ter batas di luar sana
Bila saja aku tergoyahkan oleh segulung riak, raihlah jemariku untuk kau selamatkan
Bila saja aku tak mampu memberi sebuah asa, hanya seuntai maaf yang dapat aku ucapkan
Tuhan, beri lindungaMU dalam setiap jengkal nafasku
Bila jalan itu yang harus aku pilih, aku ingin itu menjadi Ridho-MU
Tak hasrat hati ini berbagi selain dengannya
Maka kupanjatkan seuntai doa untuk KAU pertimbangkan
Jadikanlah dia nahkoda yang kuat dan aku kelasi yang tangguh
Agar bila badai menerjang kami tetap bertahan untuk terus berjuang
cinta adalah anugrah tuhan yang palimg indah
maka jagalah orang yang kamu cintai dengan setulus hatimu
SELAMAT MEMBACA ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,?????!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar